Laman

Senin, 24 November 2014

Menumbuhkan Rasa Percaya Diri


Kita akan sangat menderita jika terbenam dalam sikap rendah diri, hingga tak punya kepercayaan diri. Padahal sejatinya, di manapun dan kapan pun kita berada, jika kita menyadari hakekat kemampuan diri, pastilah masing-masing dari kita memiliki peranan, tanggung jawab, dan prestasi yang sudah dikerjakan.

Memang, tidak ada prestasi luar biasa yang bisa tercipta tanpa bantuan orang lain. Namun, kita harus punya citra diri yang sehat, mampu menghargai diri sendiri serta dapat membangun kepercayaan diri dengan usaha yang telah kita buktikan.

Percaya diri itu biasa tumbuh seiring dengan berjalannya proses pematangan dan waktu. Jika Anda sudah mendapat pengakuan orang lain, sedikit saja, itu bisa jadi modal yang baik untuk menumbuhkan kepercayaan diri. Asal ingat, over-confident (meremehkan orang lain & berhenti belajar) akan menghambat kita dalam berkarya.

Berani Mencoba dan Terus Belajar

Banyak di antara kita merasa takut saat dikritik atau diberi saran. Saya kira hal itulah yang membuat kita jadi kurang percaya diri. Untuk menghadapinya, harus berani mencoba! Jadikan masukan sebagai pendorong untuk terus memperbaiki karya.

Rasa kurang percaya diri, juga biasa muncul sebagai tanda ketidaksiapan. Maksimalkan persiapan, kuasai materi, perdalam pengetahuan, terus belajar! Seiring berjalannya waktu, dibarengi latihan dan kerja keras untuk terus memperbaiki diri, mentalitas akan terasah, sehingga kepercayaan diri pun akan tumbuh.

Yang patut diingat: Jangan pernah merasa tidak percaya diri karena fisik Anda. Sudah banyak contoh orang yang terbatas fisiknya tapi mampu berbuat hal luar biasa.

Siapa pun kita, carilah kekuatan/kelebihan yang kita miliki untuk dijadikan poin plus. Buang rasa minder dan kembangkan kelebihan itu. Jauhkan juga rasa takut yang disebabkan karena alasan yang tidak jelas—yang biasanya kita ciptakan sendiri di alam pikiran kita. Atasi rasa takut dengan menambah pengalaman, pengetahuan dan kemampuan kita yang akan terjadi ketika kita berani melangkah. Cepat atau lambat, keyakinan diri akan tumbuh dan Anda akan menjadi lebih percaya diri.

Selamat membangun rasa percaya diri.
Salam sukses, luar biasa!!

7 Tips Agar Tidur Lebih Baik



Meski tampak ringan, sulit tidur bukan perkara gampang. Jika merasakan gejala ini, cobalah cari cara untuk mengatasinya karena, jika dibiarkan bisa mempengaruhi kesehatan tubuh. Tak perlu cari obat tidur, karena bisa saja masalahnya sepele.

Tidur mungkin perkara mudah. Untuk sebagian orang, tidur hanya butuh tempat. Kapan pun menghendakinya, ia bisa segera tidur dengan nyenyak dan bangun kembali dengan kondisi tubuh lebih segar. Tetapi sebagian orang justru mengalami hal sebaliknya. Mereka sulit tidur hingga terjaga semalaman. Meski memiliki kamar yang nyaman dan waktu yang juga luang, tidur tak juga bisa dapatnya.

Penyakit sulit tidur yang dikenal dengan insomnia ini memang bukan gangguan sembarangan. Ada yang bilang, insomnia sebenarnya bukan penyakit. Ia hanyalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur (mudah atau sering terbangun) walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional tubuh saat bangun. Penyebab insomnia umumnya berupa stres, faktor psikologis, perubahan jam kerja, salah minum obat atau pengaruh obat tertentu dan sebagainya. Meski mungkin banyak yang menganggap tidur masalah sepele, jika sudah menjadi gangguan, kesulitan tidur ini bisa berbahaya. Mereka yang kurang tidur sudah jelas mempengaruhi kesehatannya. Selain itu, tidur sebenarnya juga "obat".

Oleh karena itu, jika sulit tidur, harus dicarikan solusinya. Apalagi, ada kecenderungan jumlah penderita gejala ini makin lama makin banyak. Di Amerika Serikat saja disebutkan bahwa sekitar 13% orang dewasa di sana mengalami gangguan tidur. Sejumlah tips ringan bisa membantu mereka yang mengalami kesulitan tidur. Berikut di antaranya, yang diolah dari pendapat psikolog Linda Wasmer Andrews, yang juga penulis kesehatan dan mental, seperti ditulis di Yahoo! Health.

1. Pilih warna yang tepat
Gajala sulit tidur cara mengatasinya bisa dilakukan dengan mengganti warna dekorasi kamar dengan warna yang tepat. Menurut sejumlah ahli warna mempengaruhi psikologi orang. Dan jika seseorang berada di dalam ruangan dengan warna yang tidak sesuai dengan seleranya, hal ini akan mempengaruhi pola tidur seseorang. Jika bingung memilih warna, hasil riset menyebutkan bahwa warna biru muda atau hijau muda bisa memberikan efek relaksasi, tenang, menyenangkan, damai, dan penuh harapan. Warna kalem seperti krem, pink muda, bisa juga menenangkan saat menjelang tidur.

2. Kasur yang sesuai
Bisa jadi kesulitan tidur karena masalah kasur. Mungkin tak disadari bahwa gangguan itu terjadi setelah membeli kasur baru. Karena itu saat membeli kasur mesti dirasakan kira-kira keempukannya cocok atau tidak. Orang yang bobot tubuhnya berat tentu memerlukan kasur yang lebih tebal. Untuk mengetahuinya, cobalah telentang di kasur yang akan dibeli. Apakah posisi tubuh nyaman, tidak ada bagian tubuh yang mendapat tekanan berlebih. Jika tidak ada tekanan pada bagian tertentu (rasanya seperti kita berdiri) berarti kasur tersebut dapat menopang tulang punggung dan lekukan tubuh sehingga ruas-ruas tulang punggung ada pada posisi netral. Hal ini dapat membantu mencegah gangguan tulang punggung.

3. Kurangi cahaya
Gunakan cahaya redup agar tidur bisa nyenyak, bahkan jika diperlukan matikan lampunya agar kamar jadi gelap. Pastikan bahwa kita memiliki gorden atau tirai yang baik pada jendela kamar, karena bisa saja siraman cahaya lampu kendaraan jika kebetulan posisi kamar menghadap jalan, atau cahaya bulan bisa membangunkan kita.

4. Pindahkan jam
Ini mungkin hal sepele. Karena kita merasa harus selalu tepat waktu, kita sampai memasang jam dinding di dalam kamar kita. Namun dengan ukuran yang besar, keberadaan jam itu bisa mengganggu tidur. Misalnya, karena jam terbuat dari bahan yang berkilau bisa saja cahaya pantulan yang menimpa jam itu mengarah ke kita sehingga mengganggu tidur. Bisa jadi juga kaca jam itu mengganggu memancarkan cahaya. Belum lagi ukurannya yang besar sehingga gerakan jamnya begitu terlihat. Saat kita telentang menunggu waktu tidur, kita akan tahu berapa lama kita terjaga sehingga makin membuat kita stres. Maka, ada baiknya, pindahkan posisi jam dinding, atau ganti dengan jam meja yang lebih kecil dan bisa distel alarm-nya jika kita butuh diingatkan untuk bangun.

5. Alat elektronik
Begitu sibuknya sampai kita menjadikan kamar tidur sekaligus tempat kerja. Komputer dipasang juga di dalam kamar. Begitupun dengan televisi. Mungkin kedua alat elektronik ini telah mengganggu tidur kita. Karena itu, jika hendak tidur, matikan terlebih dulu.

Tetapi perlengkapan elektronik yang berada di kamar tak hanya dua benda itu. Kita memiliki telepon seluler di mana kita tak bisa mengontrol panggilan atau pesan yang masuk. Kadang meski bunyi nada panggil sudah dimatikan, cahaya berkilat-kilat dari layar handphone itu bisa mengganggu. Apalagi ada handphone yang memiliki lampu standby yang berkedip setiap saat. Karena itu, letakkan alat komunikasi itu pada posisi yang tak akan mengganggu kita tidur.

6. Rapikan ruangan
Atur lemari dan rak buku sehingga tidak ada tumpukan pakaian dan tumpukan buku tergeletak di sekitar kamar. Pindahkan juga proyek yang belum selesai keluar dari kamar tidur. Kamar yang rapi akan menyebabkan pikiran tidak berantakan, gangguan pikiran berkurang, dan memudahkan relaksasi.

7. Kesegaran udara
Udara yang bersih di dalam kamar memudahkan kita untuk bisa cepat tidur. Karena itu buka jendela secara berkala untuk mengganti udara kamar dengan udara segar dari luar. Kalau memungkinkan, gunakan alat pembersih udara. Dan jika perlu, gunakan aromaterapi yang bisa membuat kita lebih tenang.

Jika dengan menggunakan tips ringan itu gejala sulit tidur masih menggangu, berarti kita perlu tindakan lebih lanjut. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran memadai, agar kita secepatnya bisa terhindar dari gangguan ini.